Kenaikannya hanya 1% tiap Tahun, Pembangunan SMP dan SMA Negeri Dipercepat

Photo of author

By admin

Sekolah merupakan sarana pendidikan yang sangat vital. Saat ini jumlah pertumbuhan sekolah di Indonesia masih cukup rendah, terutama untuk jenjang SMP dan SMA, yaitu hanya kisaran 1% saja. sedangkan jumlah peserta didik setiap tahun terus meningkat sehingga kebutuhan sarana pendidikan, terutama jumlah SMP dan SMA terus bertambah. 

Pemerintah bertanggung jawab untuk menyediakan fasilitas sekolah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut, pembangunan SMP dan SMA negeri dipercepat.

Saat ini kebutuhan sekolah untuk tingkat SMP dan SMA tersebut sudah didukung oleh banyaknya sekolah swasta yang terus bermunculan. Penambahan tersebut tidak hanya dalam jumlah penyedia atau lembaga pendidikannya saja, namun juga kapasitas atau daya tampung dari sekolah tersebut.

Meski demikian, tentu pemerintah tidak bisa mengharap banyak kepada pengelola sekolah swasta. Pasalnya selain biayanya yang belum tentu terjangkau bagi masyarakat, kualitas dari pendidikannya juga belum semuanya memenuhi standar. 

Percepatan penambahan jumlah SMP dan SMA menjadi sangat penting karena ini merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat dan strategi dalam menciptakan generasi mendatang yang berkualitas. 

Pertumbuhan dan Pembangunan SMP dan SMA negeri Dipercepat

Mengutip dari data yang dimuat oleh dataindonesia.id yang bersumber dari data Badan Pusat Statistik atau BPS, kenaikan jumlah sekolah tertinggi terjadi di jenjang SMP. Sedangkan kenaikan jumlah sekolah terendah ada pada tingkat SMA. 

Institusi tersebut memuat data bahwa Jumlah SMP di dalam negeri tercatat sebanyak 41.402 unit. Angka ini meningkat 1,98% dibandingkan pada tahun ajaran 2020/2021 yang sebanyak 40.597 unit. Untuk SMA di Indonesia sebanyak 14.007 unit. Jumlah tersebut meningkat 1,02% dibandingkan pada tahun lalu.

Untuk jenjang sekolah lanjutan atas, jumlah SMK juga meningkat dan mengalami pertumbuhan 0,86% dibandingkan setahun sebelumnya yang sebanyak 14.078 unit di tahun 2021/2022. 

Meski sudah ada peningkatan sebanyak 1%, jumlah sekolah tersebut belum memadai karena adanya pertumbuhan jumlah peserta didik setiap tahun di semua jenjang. Pada tahun 2023/2024, terdapat sebanyak 9,97 juta murid berada di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 5,32 juta murid yang mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kekurangan jumlah sekolah akan semakin bertambah karena ada kerusakan gedung yang belum selesai Pembangunan sehingga beresiko sekolah tersebut menurunkan kapasitas.

Belum lagi potensi penutupan sekolah karena kurangnya minat terhadap sekolah tersebut, atau jauhnya dari jangkauan calon murid yang menyebabkan murid pindah ke sekolah lain. Hal ini merupakan isu penting yang harus disikapi oleh pemerintah dengan mempercepat dan meningkatkan jumlah sekolah negeri untuk jenjang SMP dan SMA. 

Peningkatan animo masyarakat yang lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri juga harus diantisipasi dengan mempercepat pertumbuhan atau penambahan jumlah sekolah. Sekolah negeri menjadi pilihan karena selain lebih terjangkau juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana. 

Penyebaran Lokasi Sekolah juga perlu Mendapat Perhatian

Tidak hanya mengenai jumlah sekolah SMP dan SMA, penyebaran lokasi sekolah tersebut juga perlu mendapat perhatian. Saat ini Pembangunan sekolah masih terkonsentrasi di pulau besar atau daerah padat penduduk yang menyebabkan anak-anak di pulau lain sulit mendapat pendidikan yang layak. 

BPS juga menyampaikan data bahwa pada tahun ajaran 2021/2022 peningkatan jumlah sekolah terbanyak di Jawa Barat, sebanyak 29.897 unit. Berdasar data tersebut, rencana untuk Pembangunan SMP dan SMA negeri dipercepat merupakan kebijakan yang tepat sehingga semua warga negara Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang layak sesuai jenjangnya. 

Leave a comment